Terjadi Gempa Bumi Saat Berkendara? Lakukan Tindakan Aman ini

16 Agustus 2024
Terjadi Gempa Bumi Saat Berkendara? Lakukan Tindakan Aman ini

Foto: Shutterstock.com

Terletak di kawasan Ring of Fire, Indonesia memiliki 127 gunung api aktif atau sekitar 13% jumlah gunung api di dunia yang menyebabkan sering terjadinya gempa bumi. Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sepanjang 2023 terdapat 176 gempa bumi besar dengan skala kekuatan Magnitudo >5 yang mengguncang Indonesia.

 

Gempa dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Bencana alam ini bisa terjadi tiba-tiba ketika Anda sedang berada di mana pun, baik di dalam rumah maupun saat sedang berkendara di jalanan.

 

Mengemudi saat terjadi gempa bumi dapat menjadi situasi yang sangat berbahaya dan membingungkan. Kendaraan yang sedang bergerak bisa terguncang hebat, jalanan bisa rusak, dan objek-objek di sekitar bisa jatuh. Oleh sebab itu, penting mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan ketika terjadi gempa bumi saat mengendarai motor atau mobil di tengah jalan.

 

Baca Juga:

 

Tindakan Aman Ketika Terjadi Gempa Bumi Saat Mengendarai Motor

Ketika tengah mengendarai motor dan Anda merasakan guncangan gempa bumi, menepilah dan hentikan perjalanan. Setelahnya, lakukan langkah-langkah aman berikut ini:

 

1. Tetap Tenang dan Hindari Reaksi Panik

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang. Panik hanya akan memperburuk situasi dan bisa menyebabkan kecelakaan. Cobalah untuk mengambil napas dalam-dalam dan fokus pada tindakan yang akan dilakukan.

 

2. Jauhi Kendaraan Besar

Setelah terjadi gempa bumi di jalanan saat mengendarai motor, hindarilah kendaraan berukuran besar seperti truk maupun bus. Hal ini bertujuan menghindarkan Anda dari risiko tertimpa muatan yang dibawanya, atau malah kendaraan itu sendiri. Selain itu, hindarilah tiang listrik, pohon besar, maupun baliho yang juga berpotensi roboh akibat gempa bumi.

 

3. Kurangi Kecepatan

Jika Anda tidak bisa segera menepi dan turun dari motor, kurangi kecepatan hingga sekitar 10-20 kilometer per jam. Lalu, temukan area lapang yang aman untuk berhenti.

 

4. Tidak Berhenti Mendadak atau Ngebut

Walaupun Anda sedang mencari tempat aman, jangan berhenti mendadak karena ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan bagi Anda dan orang lain di sekitar. Selain itu, mengendarai motor dengan kecepatan tinggi saat gempa justru membuat motor lebih sulit dikendalikan dan dapat menyebabkan Anda terjatuh.

 

5. Baringkan Motor

Begitu menemukan tempat yang aman untuk berhenti, baringkan motor. Jangan menggunakan standar ganda atau samping untuk parkir, karena motor bisa jatuh dan melukai Anda atau orang lain yang berada di dekatnya.

 

Tindakan Aman Ketika Terjadi Gempa Bumi Saat Mengendarai Mobil

Saat Anda mengendarai mobil dan terjadi gempa bumi, lakukan beberapa tindakan aman ini:

Foto: Shutterstock.com

1. Tetap Tenang untuk Menghindari Terjebak di Mobil

Melihat orang-orang berlarian untuk menyelamatkan diri pasti bisa memicu rasa panik, terutama jika Anda sedang mengemudi atau berada di dalam mobil. Namun, sangat penting untuk tetap tenang dan tidak ikut panik, sehingga Anda dapat berpikir secara logis dan mempertimbangkan langkah-langkah yang tepat.

 

Sebagai contoh, jika terjadi gempa bumi dan Anda baru saja masuk ke mobil yang terparkir di basement, sebaiknya segera tinggalkan mobil dan evakuasi diri keluar dari area tersebut. Jika tidak memungkinkan, cari tempat perlindungan yang aman. Tetap berada di dalam mobil saat terjadi gempa bisa berisiko, karena Anda bisa tertimpa reruntuhan bangunan.

 

2. Selamatkan Diri

Setiap situasi membutuhkan tindakan dan penanganan yang berbeda. Jika Anda sedang mengemudi di jalan raya saat gempa bumi terjadi dan mobil masih dapat melaju dengan kecepatan minimal 20 kilometer per jam, sebaiknya cari area terbuka yang aman.

 

Ingat, jangan memaksakan diri tetap berada di dalam mobil karena Anda bisa terjebak saat gempa terjadi. Pastikan tempat tersebut jauh dari jembatan, jembatan penyeberangan, baliho, tiang listrik, lampu lalu lintas, pohon, SUTET, serta bangunan lain yang rentan runtuh saat gempa. Jika mobil terjebak dalam kemacetan dan tidak dapat bergerak, segera matikan mesin dan cari perlindungan di tempat yang aman tanpa menunda.

 

3. Nyalakan Lampu Darurat

Nyalakan lampu darurat untuk memberi tahu pengemudi lain bahwa Anda berhenti karena kondisi darurat. Ini juga membantu meningkatkan visibilitas mobil Anda jika ada kendaraan lain yang mendekat.

 

4. Parkiran Mobil di Area Terbuka

Bila saat gempa bumi terjadi dan Anda sedang mengemudi di dataran tinggi atau pegunungan, hal pertama yang harus dilakukan agar tidak terjebak di mobil adalah menjauhkan mobil dari lereng yang rawan longsor dan terkena material longsor.

 

Parkirkan mobil di area terbuka dengan dataran yang stabil. Tapi tetap, kalau lalu lintas padat mending langsung keluar saja dari mobil dan segera cari tempat yang aman.

 

5. Dengarkan Informasi

Jika kendaraan Anda dilengkapi dengan radio, hidupkan untuk mendengarkan informasi terkini terkait gempa. Stasiun radio lokal biasanya akan memberikan update tentang situasi jalan, area yang terdampak, dan peringatan lebih lanjut.

 

6. Setelah Gempa Berhenti

Setelah gempa berhenti, lanjutkan perjalanan dengan hati-hati. Periksa kondisi jalan di sekitar Anda karena bisa jadi ada retakan, lubang besar, atau puing-puing yang berserakan. Hindari jalan yang terlihat rusak parah dan ikuti instruksi dari pihak berwenang jika ada.

Semoga bermanfaat, salam safety!