Langkah Preventif Kecelakaan, 6 Perlengkapan Darurat ini Wajib Ada di Mobil

Foto: Shutterstock.com
Perjalanan dengan mobil menawarkan kenyamanan dan fleksibilitas, namun juga menyimpan potensi risiko yang memerlukan kesiapan pengemudi. Data dari Korlantas Polri menunjukkan peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia, dengan 94.617 kasus tercatat hingga September 2022, naik sekitar 34,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Faktor manusia menjadi penyebab utama, namun kurangnya kesiapan dalam menghadapi situasi darurat juga berkontribusi signifikan.
Salah satu contoh nyata adalah kecelakaan yang terjadi di Tol Ciawi pada Februari 2025, di mana sebuah truk mengalami rem blong dan menabrak beberapa kendaraan yang sedang antre di gerbang tol. Investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyoroti pentingnya ketersediaan alat pemadam kebakaran di setiap kendaraan untuk mencegah kebakaran pasca-tabrakan.
Selain itu, kasus kebakaran bus di Sumatera Barat pada Mei 2012 mengungkapkan bahwa tidak adanya fasilitas tanggap darurat, seperti alat pemecah kaca dan alat pemadam kebakaran, mengakibatkan sulitnya evakuasi penumpang dan memperburuk dampak kecelakaan. KNKT merekomendasikan agar setiap kendaraan umum dilengkapi dengan peralatan keselamatan standar untuk mengantisipasi situasi darurat.
Peristiwa-peristiwa tersebut menegaskan pentingnya membawa perlengkapan darurat di dalam mobil. Bukan hanya memenuhi persyaratan hukum, tetapi juga berfungsi sebagai langkah preventif untuk memastikan keselamatan pengemudi dan penumpang saat menghadapi situasi tak terduga di jalan.
Baca Juga:
Hindari Bahaya dan Kejahatan, ini 5 Tips Aman Beristirahat di Rest Area
Mengurangi Risiko Kebakaran di SPBU, Konsumen Harus Perhatikan 10 Aspek Keselamatan Ini!
Perlengkapan Darurat yang Wajib Ada di Mobil
Setiap pengendara mobil harus selalu siap menghadapi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi saat perjalanan, seperti perlunya mengganti ban atau melakukan pengecekan komponen kendaraan. Oleh karena itu, membawa perlengkapan darurat menjadi hal yang sangat penting. Berikut ini adalah daftar perlengkapan dasar yang sebaiknya selalu tersedia di dalam mobil.
1. Kotak Perkakas atau Tool Kit
Perlengkapan darurat yang wajib ada di mobil, yaitu kotak perkakas atau tool kit. Kotak perkakas ini bisa berisi seperti kunci pass, senter, kunci inggris, obeng, pisau serbaguna, dan sebagainya yang diperlukan saat kondisi darurat.
2. Ban Cadangan
Foto: Freepik.com
Salah satu masalah umum yang sering dialami pengendara mobil adalah kerusakan pada ban, seperti pecahnya ban. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu membawa ban cadangan yang siap digunakan saat kondisi darurat terjadi. Pastikan juga bahwa ban cadangan tersebut dalam kondisi yang baik dan siap dipakai.
3. Segitiga Pengaman
Segitiga pengaman merupakan perlengkapan darurat yang dapat digunakan untuk memberi pertanda bahwa mobil Anda sedang mengalami masalah. Biasanya, mobil akan menepi, supaya pengendara dapat melakukan pengecekan atau perbaikan.
4. Dongkrak
Saat mengganti ban mobil, tentu diperlukan alat darurat seperti dongkrak. Dengan menggunakan dongkrak, Anda bisa mengganti ban mobil sendiri dengan lebih mudah ketika situasi mengharuskan.
5. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Berbagai insiden kebakaran bisa terjadi saat berkendara, sehingga membawa alat pemadam api ringan (APAR) menjadi keharusan. Misalnya, korsleting pada komponen mobil dapat memicu kebakaran. Dengan memiliki APAR, Anda dapat mengurangi risiko kerusakan lebih parah. APAR tersedia dalam ukuran kecil yang dirancang khusus untuk mobil, sehingga tidak memakan banyak ruang.
6. Kotak P3K
Foto: Freepik.com
Selanjutnya, peralatan darurat yang wajib ada di mobil, yakni kotak P3K. Kotak ini berisi obat-obatan dasar, seperti obat luka, plester, kasa, perban, kapas, dan sebagainya.
Selain melengkapi mobil dengan berbagai peralatan darurat, pengendara juga harus siap mengantisipasi situasi darurat selama berkendara.
Situasi Darurat Saat Berkendara
1. Mesin Mengalami Overheat
Foto: Freepik.com
Salah satu situasi darurat yang dapat terjadi saat berkendara adalah mesin mengalami overheat. Pada mobil modern, hal ini dapat diketahui melalui indikator suhu mesin. Jika suhu sudah tinggi, segera menepi dan matikan mesin. Setelah itu, buka kap mesin untuk membantu proses pendinginan, lalu periksa kondisi air radiator. Jika airnya habis, Anda dapat mengisinya sementara dengan air mineral dalam keadaan darurat. Setelah itu, lanjutkan perjalanan ke bengkel terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut. Untuk mencegah overheat, pastikan selalu mengecek kondisi radiator, menggunakan coolant yang sesuai, serta memastikan oli mesin dalam kondisi optimal.
2. Ban Bocor atau Pecah
Menurut Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), salah satu faktor utama penyebab kecelakaan di Indonesia adalah ban pecah atau kempes. Kondisi ini dapat terjadi secara mendadak di tengah perjalanan, sehingga penting bagi pengemudi untuk mengetahui cara mengatasinya agar tidak berujung pada kecelakaan. Jika ban mengalami masalah saat berkendara, pegang kemudi dengan kuat dan perlambat kecepatan kendaraan, karena ban pecah dalam kecepatan tinggi bisa sangat berbahaya. Arahkan kendaraan ke sisi jalan yang aman, lalu berhenti dan pastikan lokasi cukup terlindungi. Setelah itu, segera ganti ban yang rusak dengan ban cadangan atau hubungi layanan bantuan jika diperlukan.
3. Kendaraan Mogok (Kehabisan Bensin/Aki Tekor/Kerusakan Mesin)
Kendaraan mogok adalah salah satu situasi darurat yang sering terjadi di jalan, biasanya disebabkan oleh kurangnya perawatan rutin. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari hal sederhana seperti kehabisan bensin atau aki lemah, hingga masalah yang lebih serius seperti kerusakan mesin. Jika mengalami kondisi ini, tetap tenang dan dorong kendaraan ke tempat yang aman, lalu periksa lampu indikator untuk mengidentifikasi penyebabnya. Jika tidak ada tanda peringatan yang menyala, cek tangki bahan bakar karena bisa jadi bensin telah habis. Untuk mencegah kendaraan mogok, pastikan selalu mengecek bahan bakar sebelum berkendara, rutin memanaskan mesin, dan melakukan servis berkala.
4. Rem Blong
Rem blong adalah kondisi darurat yang sangat berbahaya bagi pengendara, sehingga perlu ditangani dengan tenang dan sigap. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membunyikan klakson atau menyalakan lampu darurat untuk memberi peringatan kepada pengguna jalan lainnya. Hindari membelok secara mendadak karena dapat meningkatkan risiko kendaraan terguling atau menabrak kendaraan lain. Jika berada di jalan tol atau jalur menurun yang curam, arahkan kendaraan dengan hati-hati menuju jalur darurat rem blong yang telah disediakan.
5. Akselerator Macet
Tidak semua orang memahami cara menangani situasi darurat saat akselerator macet, padahal kejadian ini cukup sering terjadi. Banyak kecelakaan disebabkan oleh pedal gas yang tersangkut, misalnya karena terhalang karpet mobil. Untuk menghindari tabrakan, segera pindahkan gigi ke netral dan injak rem dengan mantap, lalu arahkan kendaraan ke sisi jalan agar lebih aman. Hindari langsung mematikan mesin, karena hal ini bisa menyebabkan kemudi terkunci dan semakin sulit dikendalikan.
6. Kendaraan Terendam Air
Foto: Shutterstock.com
Salah satu situasi darurat yang sering dialami pengendara di kota-kota besar, terutama saat musim hujan, adalah mobil terendam banjir. Kondisi serupa juga dapat terjadi saat kendaraan off-road menyeberangi sungai, yang berisiko membuat mobil berhenti di tengah air. Jika ini terjadi, segera dorong mobil keluar dari air tanpa menyalakan mesin, lalu pindahkan ke area kering. Setelah itu, lepaskan kabel aki dan keringkan bagian pengapian mobil. Untuk mencegah mobil terendam, hindari menerjang banjir atau menyeberangi sungai kecuali menggunakan kendaraan yang dirancang khusus untuk medan tersebut.
7. Lampu Depan Mati
Lampu depan yang mati saat berkendara di malam hari merupakan situasi darurat yang berbahaya. Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti gangguan kelistrikan, lampu putus, atau relay yang rusak. Jika mengalami hal ini, segera nyalakan lampu sein atau lampu hazard sebagai penerangan sementara, tetapi jangan lanjutkan perjalanan. Gunakan cahaya darurat hanya untuk menepi dengan aman dan memberi tanda kepada pengendara lain, lalu segera hubungi bantuan. Untuk mencegah kejadian serupa, pastikan semua lampu mobil diperiksa secara rutin oleh mekanik saat melakukan servis kendaraan.
8. Potensi Tabrakan Langsung
Tabrakan langsung adalah situasi darurat di jalan yang terjadi ketika dua kendaraan bertabrakan dengan kecepatan tinggi atau menabrak objek diam. Menghindarinya memang sulit, tetapi ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meminimalkan risiko, seperti mengerem sekuat mungkin, membunyikan klakson, dan mengarahkan kendaraan ke kiri jika memungkinkan. Meskipun hasilnya tidak dapat dipastikan, upaya ini dapat membantu mengurangi dampak tabrakan. Oleh karena itu, selalu berhati-hati saat berkendara dan patuhi aturan lalu lintas untuk menjaga keselamatan di jalan.
Membawa perlengkapan darurat di mobil bukan hanya langkah bijak, tetapi juga bagian dari tanggung jawab pengemudi untuk memastikan keselamatan selama perjalanan. Kejadian tak terduga seperti ban bocor, rem blong, atau mesin mogok bisa terjadi kapan saja, dan memiliki perlengkapan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko serta mempercepat penanganan masalah. Dengan kesiapan yang baik, pengemudi dapat menghindari kecelakaan yang lebih serius dan memastikan perjalanan tetap aman serta nyaman.
Selain itu, penting bagi setiap pengendara untuk selalu melakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi kendaraan dan memahami cara menangani berbagai situasi darurat. Mengikuti prosedur keselamatan serta melengkapi kendaraan dengan alat-alat darurat seperti APAR, kotak P3K, dan ban cadangan adalah investasi kecil yang dapat memberikan perlindungan besar. Dengan kesadaran dan kesiapan yang optimal, setiap perjalanan dapat menjadi lebih aman, baik bagi pengemudi maupun pengguna jalan lainnya.
Semoga bermanfaat, Salam Safety!
Baca Juga
Jenis-Jenis Limbah Medis dan Cara Tepat Mengatasinya
Tanggap Darurat Gempa Bumi di Rumah Sakit: Langkah-Langkah Penting untuk Keselamatan
jual no smoking sign bekasi
jual no smoking sign terdekat
rambu peringatan