Inilah Kecelakaan Kerja yang Ada di Urutan Pertama dan Cara Mencegahnya
Debu atau tumpahan kopi di lantai yang halus bisa menyebabkan kecelakaan. Sebuah kecelakaan yang ternyata merupakan jenis kecelakaan yang paling sering terjadi di tempat kerja. Bahkan, 40% dari seluruh kecelakaan kerja yang terjadi di Inggris adalah kecelakaan jenis ini. Sementara di Amerika Serikat, kecelakaan jenis ini terjadi sebanyak 15% dengan frekuensi sekitar 12.000 kasus setiap tahunnya.
Ya, kecelakaan tersebut adalah terpeleset dan tersandung. Kadang mungkin terdengar sepele, tapi faktanya, terpeleset dan tersandung ini termasuk kecelakaan yang dapat membahayakan jiwa. Beberapa survei bahkan menempatkan kecelakaan ini di urutan pertama kecelakaan yang sering terjadi di tempat kerja.
Kenapa seseorang bisa terpeleset atau tersandung?
Terpeleset terjadi karena terlalu sedikitnya faktor gesekan antara alas kaki dengan lantai kerja. Hal ini diakibatkan oleh adanya kontaminan/pengotor di permukaan lantai yang akhirnya menjadi sumber penyebab terpeleset. Berbagai jenis kontaminan tersebut di antaranya:
- Tumpahan cairan di lantai kerja, seperti minyak, oli, cairan sabun, hingga tumpahan air kopi.
- Bocoran cairan dari pipa, mesin, atau atap
- Cairan pel yang belum kering sehingga membuat lantai jadi basah
- Bahan-bahan kering yang jika tercecer dapat menyebabkan lantai kerja menjadi licin, seperti debu, tepung, pasir, serbuk kayu, dan sebagainya.
Sementara tersandung terjadi ketika kaki menabrak sebuah benda dan pada saat bersamaan tubuh kita tetap bergerak sehingga kehilangan keseimbangan. Tersandung juga bisa terjadi ketika kita kehilangan keseimbangan pada saat turun ke lantai yang lebih rendah. Sumber penyebab tersandung antara lain:
- Kabel, selang, kawat, atau benda lain yang melintang di area pejalan kaki
- Pergantian ketinggian permukaan lantai yang tidak memiliki tanda di ujungnya
- Bagian lantai yang hilang atau rusak
- Ujung karpet yang terangkat
- Tangga yang rusak atau ketinggian anak tangga yang tidak sama
Terpeleset dan tersandung bisa terjadi dalam berbagai kondisi. Misalnya, jika Anda berjalan terburu-buru atau tidak fokus karena berjalan sambil menelepon, chatting, membaca, dan lain sebagainya. Selain itu, kecelakaan ini juga bisa terjadi ketika Anda bekerja di ruangan dengan pencahayaan yang kurang atau terlalu terang.
Upaya pencegahan yang bisa dilakukan
Terpeleset dan tersandung bukanlah kecelakaan kerja yang bisa dianggap sepele. Kecelakaan ini dapat menimbulkan cedera yang serius di area pergelangan kaki, lutut, dan punggung. Bahkan, UK Healthy And Safety Executive menyebutkan bahwa 90% kecelakaan terpeleset dan tersandung dapat menyebabkan cedera patah tulang. Lebih fatal lagi, dapat berujung pada kematian. Untuk mencegahnya, kita bisa melakukan berbagai upaya berikut.
1. Gunakan metode pembersihan lantai yang tepat
Untuk membersihkan kontaminan di lantai, metode pembersihan harus dilakukan dengan tepat. Jika tidak, alih-alih mencoba menghilangkan potensi bahaya, Anda bisa saja malah memperbesar risiko terjadinya kecelakaan tersebut. Beberapa metode yang bisa Anda gunakan antara lain:
a. Spot cleaning
Spot cleaning adalah metode pembersihan lantai dengan hanya membersihkan titik tertentu di mana tumpahan terjadi. Untuk melakukannya, Anda bisa menggunakan kertas atau kain. Metode ini efektif untuk mencegah tersebarnya kontaminan ke area yang lebih luas.
b. Mopping
Mopping atau mengepel lantai dengan menggunakan kain pel efektif digunakan pada lantai yang halus. Pastikan Anda melakukannya dengan baik yaitu dengan memilih waktu yang tepat untuk proses pembersihan serta memasang penghalang atau sign yang menandakan bahwa lantai sedang dipel. Gunakan kain pel kering setelahnya untuk mempercepat proses pengeringan.
c. Sweeping
Adalah metode pembersihan dengan menggunakan sapu. Metode ini cocok digunakan untuk membersihkan sampah dan berbagai jenis kontaminan kering. Anda bisa menggunakan masker untuk menghalau debu yang biasanya beterbangan ke udara.
d. Squeegeeing
Adalah metode pembersihan dengan menggunakan alat pembersih yang memiliki ujung berbahan karet (Squeegee). Metode ini sangat efektif untuk menghilangkan air berlebih pada proses pembersihan. Digunakan untuk mempercepat waktu pengeringan.
e. Wet vacuuming
Metode ini digunakan untuk membersihkan kontaminan cair dengan bantuan vacuum cleaner khusus area basah. Sangat efektif digunakan untuk membersihkan tumpahan cair. Lebih efektif lagi jika digunakan pada lantai yang halus karena dapat mengeringkan dengan baik.
f. Dry vacuuming
Metode ini dapat digunakan untuk membersihkan kontaminan kering dengan bantuan alat dry vacuum cleaner. Efektif digunakan di lantai yang memiliki tekstur kasar. Dengan menggunakan dry vacuum cleaner Anda akan terhindar dari debu yang beterbangan di udara saat proses pembersihan.
g. Using Scrubber-drier Machines
Metode pembersihan dengan menggunakan scrubber-drier ini bisa sangat efektif digunakan untuk berbagai kondisi lantai. Pastikan bagian karetnya selalu diperiksa untuk menghindari bocornya air dan operator telah terlatih untuk menggunakannya.
Catatan: untuk membersihkan kontaminan berupa minyak, pastikan Anda menggunakan air yang ditambahkan dengan deterjen atau sabun khusus pembersih lantai dengan konsentrasi yang tepat.
2. Hilangkan berbagai penghalang dari area pejalan kaki
Misalnya, dengan merapikan kabel, selang, kawat, dan lain sebagainya yang melintang di area pejalan kaki, membereskan kembali peralatan kerja yang telah dipakai, membuang sampah yang ada di area untuk berjalan, melaporkan lantai atau tangga yang rusak pada supervisor, dan pastikan pencahayaan cukup sehingga sepatu dan langkah kaki bisa jelas terlihat.
3. Gunakan alas kaki yang tepat
Jika lantai sulit diusahakan untuk tetap bersih dan kering sepanjang hari, misalnya di area ruang pencucian, maka alas kaki anti licin dapat membantu mencegah kecelakaan terpeleset dan tersandung. Pastikan alas kaki tersebut telah dicoba sehingga pas, cocok, serta nyaman dipakai. Hindari penggunaan sandal jepit, sepatu berhak tinggi, slipper, dan lain-lain.
Selain upaya di atas, ada baiknya petugas kebersihan dilibatkan secara langsung untuk menentukan langkah yang tepat dalam menjaga kebersihan dan kerapian area kerja. Karena mereka juga berperan untuk membantu mencegah kecelakaan terpeleset dan tersandung tersebut.***
Semoga Bermanfaat, Salam Safety!
By Copywriter PT Safety Sign Indonesia
Baca Juga
Langkah Preventif Kecelakaan, 6 Perlengkapan Darurat ini Wajib Ada di Mobil
Hindari Bahaya dan Kejahatan, ini 7 Tips Aman Beristirahat di Rest Area
Mengurangi Risiko Kebakaran di SPBU, Konsumen Harus Perhatikan 10 Aspek Keselamatan Ini!
10 Karakter Safety Leadership Penentu Keberhasilan Budaya K3, Mana yang Dimiliki Pemimpin Anda?
7 Kunci Sukses Membangun Budaya Keselamatan di Perusahaan