Kebakaran Oleh Listrik: Data dan Fakta

21 Mei 2015

Saat ini, listrik sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Sulit membayangkan bagaimana kita bisa beraktifitas tanpa listrik. HP, internet, televisi; semuanya adalah sebagian kecil dari keseharian kita yang membutuhkan tenaga listrik. Listrik seolah sudah menjadi kawan. Tanpanya, hidup terasa sepi dan membosankan.

Namun tahukah Anda bahwa listrik juga merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kebakaran? Berdasar laporan National Fire Protection Association (NPFA), dalam kurun waktu 2007-2011, 13% dari seluruh kasus kebakaran bangunan di Amerika disebabkan oleh kegagalan listrik (electrical failure).

Sepanjang tahun 2011 sendiri dilaporkan telah terjadi 47,000 kasus kebakaran oleh listrik yang mengakibatkan:

  • 418 orang meninggal dunia
  • 1.570 orang mengalami cedera/luka-luka
  • kerugian material senilai $1,4 milyar

Yang menarik, hampir setengah (48%) dari kasus kebakaran oleh listrik tersebut bermula dari peralatan penerangan dan distribusi listrik. Sisanya, berasal dari: kipas angin (6%), pengering (6%), pemanas ruangan (4%), pendingin ruangan (4%), pemanas air (3%), dan lain-lain (29%).

Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa peralatan penerangan dan distribusi listrik yang menyebabkan terjadinya kebakaran tersebut bisa dikelompokkan sebagai berikut:

  • 63% berasal dari sistem perkabelan
  • 20% berasal dari lampu dan fitting lampu
  • 11% berasal dari terminal dan steker
  • 6% berasal dari transformator dan power supply

Dari uraian di atas jelaslah kiranya bahwa kita perlu berhati-hati dengan masalah perlistrikan, baik di rumah maupun di kantor. Listrik adalah kawan yang bisa berubah menjadi lawan jika kita tidak hati-hati dan waspada dalam menggunakannya.

Lalu bagaimana mekanisme terjadinya kebakaran oleh listrik tersebut? Benarkah korsleting menjadi akar penyebab masalahnya? Ataukah ada penyebab lainnya?

Itu semua akan kami bahas di artikel berikutnya (klik untuk melihat). Salam safety!

Baca juga versi infographic dari artikel ini